Sunday, March 24, 2013

CERPEN : KISAH ZAZA

by: Zurriyatun Thoyibah
 
Zaza termenung melihat langit bersih tanpa satu bintang pun.
“Zazaaaaaaa!!!” suara panggilan nana. Haaah orang orang ini menyebalkan , gerutu Zaza dalam hati. “apa?” zaza menyahut dengan nada ketus.
“waduh kamu malah nyaut kaya gitu. Kevin mana? Ga pergi kencan ?! waah aku tau kalian pasti lagi berantem kaan , hayooo  ngaku! Tapi tenang aja za ini kan baru jam 7 aku rasa dia pasti datang kok !” nana nyerocos tanpa henti dan sepertinya ia tak sempat bernafas.
“kamu pergi aja deh, aku lagi ga enak badan nih na, Kevin juga lagi sibuk” jawab Zaza lemas.
“oke deh, aku pergi dulu ya Zaza sayang daaa”

Nana pergi meninggalkan Zaza. Pikirannya mulai melayang setelah sahabatnya yang tinggal hanya berbatas pagar dengannya itu pergi dengan kekasihnya. Zaza teringat akan suara indah kekasihnya tadi sore saat menelpon “maaf, aku ga bias dateng ke rumah ntar malem, aku ada acara” kata Kevin. Kevin adalah kekasih Zaza , mereka sudah lama bersama sejak Zaza duduk di bangku kelas 1 SMA dan Kevin di kelas 2 SMA.

                Would you tell me baby where you going baby gonna be

HP Zaza bordering dan seketika membangunkannya dari lamunan.
“hai , ada apa Sarah?” sapa Zaza pada sahabatnya.
“ga ada Za, cumaa…. Hmmmm… gimana ama Kevin? Dia uda bales sms kamu belom?” tanya Sarah. Dia menghela nafas panjang sebelum mampu menjawab pertanyaan Sarah.
“hahaha.. belum, dia belum bales sms aku. Kenapa? ”
Tuuuut tuuuuut tuuuuuuut…. Telpon terputus.
                Dia  merasa Sarah agak aneh belakangan ini, Sarah jarang maen kerumahnya, seperti menghindar. Tapi Zaza menepis semuanya, dia rasa untuk apa Sarah menghindar darinya? Sarah sahabatnya sejak TK. Tak terasa jam 11 malam sudah , lalu dia masuk ke kamar dan mencoba untuk beristirahat.
**


hari ini
hari yang kau tunggu
bertambah 1 tahun usiamu
bahagialah kamuu
               
lantunan lagu jamrud memenuhi ruangan kamar Zaza.
“ada apa ini?” Tanya Zaza linglung, karna baru terbangun dari mimpi indahnya.
Byuuuuuuur
“aaaaaaaaaaaaaaaaaa” dia terlonjak kaget dari tempat tidur. Dia basah kuyup berkat air satu ember yang ditumpahkan diatas kepalanya.
“HAPPY BIRTHDAY ZAZA”  seru mereka, membuat ia sadar suatu hal. Yah, hari ini ulang tahunnya.
                Sudah 17 tahun ia menghirup nafas di dunia ini. Namanya Meiranaza Zahara. Banyak yang bilang dia anak yang manis. Tapi dia merasa biasa saja , tak ada yang istimewa. Dia selalu berkata seperti ini “hah? Aku manis? Diliat dari mana coba? Dari puncak monas? Yah,, sayangnya di Mataram ga ada Monas, jadi aku ga manis. Ok?!”. Dia mulai menyadari ada yang kurang. Dia hanya melihat mama , papa dan Nana. Kevin mana ya? Sarah juga ga ada, tanyanya dalam hati. Dia bingung sendiri, bagaimana mungkin dua orang penting itu tidak ikut member kejutan untuknya.
**
“HAPPY BIRTHDAY ZAZA” ucap teman-temannya saat ia melangkah memasuki kelas. Dia menerima banyak ucapan dank ado dari teman-temannya.
“za nanti teraktir mi ayam Mas No yaaaa” rengek mereka pada Zaza.
“hmmm… traktir ga yaa… ” balasnya dengan raut wajah mengejek.
Hari ini dia tidak focus, sudah jam 12 siang tapi belum juga bertemu Kevin bahkan belum mendapatkan  ucapan selamat dari Kevin.

**
                Sesampainya  dirumah, bahkan belum masuk ke dalam kamar dia  menerima SMS dari Kevin.
Bisa ketemu di taman komplek deket rumah kamu ? aku tunggu

Zaza berlari dengan suasana hati senang akan bertemu pangerannya. Berlari sekencang mungkin menuju taman. Karna rindunya yang tak tertahankan. Zaza duduk di bangku panjang. Tak sabar untuk bertemu dan menerima kejutan apa yang akan di berikan pangerannya padanya. Setelah 5 menit menunggu.
“zaa..” suara seseorang yang sangat dikenalnya.
 Seseorang itu memegang pundaknya. Senyum Zaza tak mampu lagi dibendung. Ingin rasanya dia berbalik arah lalu memeluk dan menumpahkan kerinduannya pada sang pemilik suara, Kevin. Dia berbalik menuju dimana arah suara itu berasal, pemandangan yang sangat indah menanati.
“Sarah?” Tanyanya heran.
“hei Za” sapa Sarah gugup. Kevin terdiam seakan mempersiapkan diri untuk suatu hal. Lebih herannya, dia melihat tangan Sarah ada pada genggaman Kevin.
“za..” ucap Kevin perlahan. “maaf, ini mungkin akan menyakiti hatimu”
“maksudnya apa Vin” ia terlihat bingung, tak mengerti kemana arah pembicaraan ini.
“aku.. aku tidak bisa membohongi diriku sendiri. Aku tak sanggup lagi membohongimu..”
 “tolong jelaskan apa maksud dari semua ini Kevin! Sarah! ”
“aku tidak pernah mencintaimu za, satu satunya orang yang ada dihatiku hanyalah Sarah. Maaf karna aku mendekatimu agar aku dapat dekat dengan Sarah..”
                Dia merasakan kakinya bergetar  , seakan tak mampu menopang dirinya lagi. Seperti ada yang mengganjal dihatinya. Dia mengira hanya sesak nafas. Namun ia berlari dan rasanya semakin sakit. Dia sempat mendengar teriakan Kevin  maupun Sarah memanggil namanya. Mereka mengejar Zaza.
Zaza sungguh tak menyangka Kevin seperti itu. Dia kira Kevin benar benar mencintainya , ternyata Kevin mencintai Sarah. Ya, Sarah punya segalanya yang Zaza tak punya, paras Zaza tak secantik Sarah, tubuh Zaza tak se proporsional Sarah. Sekarang Zaza sadar, seorang yang tampan seperti seperti Kevin menyukai dirinya yang penuh kekurangan , hanya ada dalam kisah kisah fiksi novel maupun cerpen. Sayang nya ini bukan cerpen, tapi ini kisah Zaza.
Kini rumahnya terasa jauh oleh Zaza. Bagaimana tidak, dadanya sudah semakin sesak karna terus berlari namun dia tak kunjung menemukan rumahnya.
**
Zaza mengadahkan wajah. Ya ini rumahnya. Dia segera berlari masuk kedalam rumah.
Buuukkkk. . dia menutup pintu kamarnya dan menagis.
Zaza mulai melihat sekeliingnya, ramai. Mama menarikn zaza ke pelukannya. Zaza menangis lebih keras.
Tiba tiba pintu dibuka, sementara zaza masih menangis.
Happy birthday zaza…..
Kevin menyanyi untuk Zaza ssambil membawa kue blackforestnya.
Perlahan Kevin menghampiri zaza dan menghapus air mata zaza , lalu berbisik lembut di telinga zaza..

SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG TAK ADA YANG LAIN HANYA KAMU

***

No comments:

Post a Comment