Monday, March 25, 2013

MAKALAH: Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi



BAB I
PENDAHULUAN

Asal mula Pancasila secara materiil merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yaitu berupa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Secara formal merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah pergerakan nasional yang berpuncak pada proklamasi kemerdekaan, yaitu berupa proses perumusan dan pengesahannya sebagai dasar filsafat NKRI.

Secara materiil, nilai-nilai Pancasila bermula dari tradisi hidup-berdampingan (antar yang berbeda agama), toleransi umat beragama, persamaan haluan politik yang anti-penjajahan untuk mencita-citakan kemerdekaan, gerakan nasionalisme, dan sebagainya. Yang kesemuanya telah hidup dalam adat, kebiasaan, kebudayaan, dan agama-agama bangsa Indonesia. Secara formal, perumusan Pancasila disiapkan oleh BPUPKI (29 Mei s.d. 1 Juni 1945) dan disahkan oleh PPKI (18 Agustus 1945). Asal mula Pancasila sebagai dasar filsafat negara dibedakan kedalam:
1.    Causa materialis, yaitu berasal dari dan terdapat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebelum proklamasi kemerdekaan.
2.    Causa formalis dan finalis, yaitu terdapat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sekitar proklamasi kemerdekaan.
3. Causa efisien, yaitu terdapat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.

            Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai acuan, kerangka-acuan berpikir, pola-acuan berpikir; atau jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan bagi yang menyandangnya. Yang menyandangnya itu di antaranya: pengembangan ilmu pengetahuan,  pengembangan hukum, supremasi hukum dalam perspektif pengembangan HAM, pengembangan sosial politik, pengembangan ekonomi, pengembangan kebudayaan bangsa, pembangunan pertahanan, dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebagai titik tolak memahami asal mula Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi
Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan
pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus,
sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I
Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Hal ini untuk menghindari adanya persaingan bebas. Ekonomi yang humanistik mendasarkan pada tujuan demi menyejahterakan rakyat luas. Sistem ekonomi tidak hanya mengejar pertumbuhan , tetapi demi kesejahteraan seluruh bangsa. Tujuan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih sejahtera. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari persaingan bebas dan monopoli yang berakibat pada penderitaan manusia dan penindasan atas manusia satu dengan lainnya. Negara kita melangsungkan ekonomi berasas kekeluargaan.
Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila Keempat Pancasila. Sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian menunjuk pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.

            Mubyarko telah mengembangkan ekonomi kerakyatan yaitu ekonomi yang humanistis yang mendasarkan kesejahteraan rakyat secara luas. Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan demi kesejahteraan atas kekeluargaan seluruh bangsa. Pengembangan ekonomi mendasarkan pada kenyataan bahwa tujuan ekonomi itu adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih sejahtera. Oleh karena itu harus didasarkan pada kemanusiaan yaitu demi mensejahterakan manusia, ekonomi untuk kesejahteraan menusia sehingga kita harus kenghindarkan diri dari pengembangan ekonomi yang hanya mendasarkan pada persaingan bebas, monopoli dan lainya yang menimbulkan perderitaan pada manusia.

Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesar-besar kemakmuran/kesejahteraan rakyat yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi.
Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program konkret pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang demokratis berperan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.
Selain itu, sistem hubungan kelembagaan demokratis harus kita perbaiki supaya tidak ada peluang bagi tumbuh kembangnya kolusi antara penguasa politik dengan pengusaha, bahkan antara birokrat dengan pengusaha. Bangsa sebagai unsur pokok serta subjek dalam negara yang merupakan penjelmaan sifat kodrat manusia individu makhluk sosial adalah sebagai satu keluarga bangsa. Oleh karena itu perubahan dan pengembangan ekonomi harus diletakkan pada peningkatan harkat martabat serta kesejahteraan seluruh bangsa sebagai satu keluarga.
Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek. Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara. Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila Keempat Pancasila; sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian subjudul ini menunjuk pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.
Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesarbesar kemakmuran/kesejahteraan rakyat—yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi. Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program kongkrit pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang demokratis berperanan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.

B.   Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan. 
Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal dengan  mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), SEP juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia. Suatu perumusan lain mengatakan bahwa : “ Dalam Demokrasi Ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindarkan hal-hal sebagai berikut:
  • Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia.
  • Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
  • Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan sosial.” (GBHN 1993).

Seorang pakar senior lain mengatakan bahwa terdapat 5 ciri pokok dari sistem ekonomi Pancasila yaitu : (Mubyarto, 1981).
1.    Pengembangan koperasi penggunaan insentif sosial dan moral.
2.    Komitmen pada upaya pemerataan.
3.    Kebijakan ekonomi nasionalis
4.    Keseimbangan antara perencanaan terpusat
5.    Pelaksanaan secara terdesentralisasi

C.   Ciri-ciri ekonomi pancasila
1.      Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2.      Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3.      Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4.      Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
D.  Perbandingan ekonomi pancasila dengan ekonomi lainnya
Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu.
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi.
Ekonomi Sosial adalah sumber daya ekonomi atau faktor produksi diklaim sebagai milik Negara. Sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ini lebih menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perkonomian. Imbalan yang diterimakan pada orang perorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa yang dicurahkan
Ekonomi Liberal ialah sebuah sistem dimana adanya kebebasam baik untuk produsen maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengatusran harga diserahkan ke pasar (tergantung mekanisme supply dan demand).
 


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional dalam bidang ekonomi memberikan prinsip etis sebagai berikut :
a.     Dasar moralitas ketuhanan dan kemanusiaan menjadi kerangka landasan pembangunan ekonomi
b.     Mengembangkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan
c.     Mengembangkan sistem ekonomi Indonesia yang bercorak kekeluargaan
d.     Ekonomi yang nebghindarkan diri dari segala bentuk monopoli dan persaingan bebas
e.     Ekonomi yang bertujuan demi keadilan dan kesejahteraan bersama


»»  READMORE...

Sunday, March 24, 2013

example DISCUSSION text : vegetarian



What are Some Good and Bad Things about Becoming a vegetarian?

There are many positive — and some negative — aspects about becoming a vegetarian. As there are various types of vegetarians (see Interested in becoming a vegetarian), people become vegetarians for different reasons. Some eliminate or reduce their intake of animal foods and products for moral, ethical, or environmental reasons. Others feel they will become healthier or lose weight — which may or may not occur. The healthfulness of any eating plan depends on the foods that are consumed. If groups of foods are omitted, it’s important to understand how to replace the vital nutrients that go with them.
Nature offers an enormous variety of fruits, vegetables, grains, legumes, nuts, and seeds. Plant foods are abundant in nutrients — they have some or all of the following: vitamins, minerals, protein, carbohydrate, fat, and water. They also contain phytochemicals – plant chemicals that are not essential to life, but may help protect against disease – such as beta-carotene. Since so many, possibly thousands, of these compounds exist, this is just the tip of the iceberg (lettuce). Others include lutein, lycopene, isothiocyanates, and zeoxanthin — quite a mouthful! Phytochemicals are often apparent as a pigment — red, purple, or orange, for example. Eating a variety of colors of fruits and vegetables can help ensure that the benefits nature provides are reaped. By the way, most of these compounds aren’t available in a pill, so eating fruits and veggies is the only way to get them.
A well-planned vegetarian eating plan can provide all of the nutrients needed. Particular attention has to be paid to protein, especially for those who consume no animal products (vegans). Everyone requires protein, comprised of amino acids, to maintain and repair muscle tissue, and manufacture blood cells, antibodies, hormones, enzymes, and all types of body structures. Protein also helps children and adolescents to grow. Nine amino acids are termed “essential” because they must be obtained from food (as our bodies do not make enough or at all). If a food doesn’t have all of these, it is an “incomplete” protein. All plant foods are incomplete, except for soy. The good news is that some foods are missing the amino acids found in others. We call these complementary proteins. An example is rice and beans. Each food’s assortment of amino acids complements the other. In other words, essential amino acids missing in one food are provided by another. As long as they are eaten in the same day, our bodies can form proteins from them. In addition, most of the time, vegetarians, especially vegans, require a greater quantity of food than omnivores (those who eat all foods) because plant foods offer less complete protein per serving than animal foods.
The negative aspects of vegetarianism are the possible deficiencies that may develop if a balanced eating plan is not consumed. If dairy, meat, fish, and poultry are excluded, one may become deficient in vitamin B12(important for nerve transmission and necessary for life), calcium (for strong bones, among other functions), iron (for blood), and zinc (for immunity and healing), just to name a few. As a result, it is what is included, rather than excluded, in our diets that counts. For example, there are vegetarians who subsist on bagels and pasta alone (the white diet); or who cut out all meat but eat cookies and candy — not balanced eating plans, to say the least. One’s choices are key to healthy eating: select nutrient-dense foods more often and nutrient-lacking ones less often. After all, the name we place on ourselves is not as important as our overall choices.
»»  READMORE...

PUISI: Ku Bingkai Rasaku

Ku Bingkai Rasaku

Membuktikan cinta adalah berbisik di tengah orasi masa ..
Menunggu cinta adalah mengharapnya gurun pasir berwarnakan hujan.. Tak guna dan mengecewakan..

Lelah diri kagumi apa yg disebutkan nya benda mti , tak menoleh kearahku ...
Hancur diri kala kau tau namun tetap diam membisu , tak berkata kearahku ...
Terbakar aliran darahku karnamu..
Namun hari ini ku tarik langkahku dari suatu apa yg disebutkan hati, tentang rasa itu...

Karna segaris wajah disana enggan jauhimu, karna seulas senyum tak mampu bohongimu..
Kututurkan maaf untuk apa yg ku ucap pda bisikku..
Kusiratkan maaf tentang kesepianku..
Yg coba cari celah pada dinding dinding hatimu.. Meski ku tau tak pernah ada.. Terkunci rapat..

Pada batas asaku, ,
nafas perjuangan telah temui titik lelahnya..
Kan ku bingkai rasaku, bersama semu indahnya...
»»  READMORE...

PUISI: Rapuh

Rapuh

aku menggigit bibir untuk mnahan air yang terlahir di sudut mataku

aku berpikir, mungkin aku memang sudah retak sejak dulu

namun aku yang baru menyadari nya
barangkali aku bagaikan guci antik dari porselen, yang bagian dasar nya gompal

disentil sedikit, retakan itu akan menjalar

dan menghancurkan penampilan yang sbelum nya tampak anggun dan tenang tanpa emosi...

»»  READMORE...

CERPEN : KISAH ZAZA

by: Zurriyatun Thoyibah
 
Zaza termenung melihat langit bersih tanpa satu bintang pun.
“Zazaaaaaaa!!!” suara panggilan nana. Haaah orang orang ini menyebalkan , gerutu Zaza dalam hati. “apa?” zaza menyahut dengan nada ketus.
“waduh kamu malah nyaut kaya gitu. Kevin mana? Ga pergi kencan ?! waah aku tau kalian pasti lagi berantem kaan , hayooo  ngaku! Tapi tenang aja za ini kan baru jam 7 aku rasa dia pasti datang kok !” nana nyerocos tanpa henti dan sepertinya ia tak sempat bernafas.
“kamu pergi aja deh, aku lagi ga enak badan nih na, Kevin juga lagi sibuk” jawab Zaza lemas.
“oke deh, aku pergi dulu ya Zaza sayang daaa”

Nana pergi meninggalkan Zaza. Pikirannya mulai melayang setelah sahabatnya yang tinggal hanya berbatas pagar dengannya itu pergi dengan kekasihnya. Zaza teringat akan suara indah kekasihnya tadi sore saat menelpon “maaf, aku ga bias dateng ke rumah ntar malem, aku ada acara” kata Kevin. Kevin adalah kekasih Zaza , mereka sudah lama bersama sejak Zaza duduk di bangku kelas 1 SMA dan Kevin di kelas 2 SMA.

                Would you tell me baby where you going baby gonna be

HP Zaza bordering dan seketika membangunkannya dari lamunan.
“hai , ada apa Sarah?” sapa Zaza pada sahabatnya.
“ga ada Za, cumaa…. Hmmmm… gimana ama Kevin? Dia uda bales sms kamu belom?” tanya Sarah. Dia menghela nafas panjang sebelum mampu menjawab pertanyaan Sarah.
“hahaha.. belum, dia belum bales sms aku. Kenapa? ”
Tuuuut tuuuuut tuuuuuuut…. Telpon terputus.
                Dia  merasa Sarah agak aneh belakangan ini, Sarah jarang maen kerumahnya, seperti menghindar. Tapi Zaza menepis semuanya, dia rasa untuk apa Sarah menghindar darinya? Sarah sahabatnya sejak TK. Tak terasa jam 11 malam sudah , lalu dia masuk ke kamar dan mencoba untuk beristirahat.
**


hari ini
hari yang kau tunggu
bertambah 1 tahun usiamu
bahagialah kamuu
               
lantunan lagu jamrud memenuhi ruangan kamar Zaza.
“ada apa ini?” Tanya Zaza linglung, karna baru terbangun dari mimpi indahnya.
Byuuuuuuur
“aaaaaaaaaaaaaaaaaa” dia terlonjak kaget dari tempat tidur. Dia basah kuyup berkat air satu ember yang ditumpahkan diatas kepalanya.
“HAPPY BIRTHDAY ZAZA”  seru mereka, membuat ia sadar suatu hal. Yah, hari ini ulang tahunnya.
                Sudah 17 tahun ia menghirup nafas di dunia ini. Namanya Meiranaza Zahara. Banyak yang bilang dia anak yang manis. Tapi dia merasa biasa saja , tak ada yang istimewa. Dia selalu berkata seperti ini “hah? Aku manis? Diliat dari mana coba? Dari puncak monas? Yah,, sayangnya di Mataram ga ada Monas, jadi aku ga manis. Ok?!”. Dia mulai menyadari ada yang kurang. Dia hanya melihat mama , papa dan Nana. Kevin mana ya? Sarah juga ga ada, tanyanya dalam hati. Dia bingung sendiri, bagaimana mungkin dua orang penting itu tidak ikut member kejutan untuknya.
**
“HAPPY BIRTHDAY ZAZA” ucap teman-temannya saat ia melangkah memasuki kelas. Dia menerima banyak ucapan dank ado dari teman-temannya.
“za nanti teraktir mi ayam Mas No yaaaa” rengek mereka pada Zaza.
“hmmm… traktir ga yaa… ” balasnya dengan raut wajah mengejek.
Hari ini dia tidak focus, sudah jam 12 siang tapi belum juga bertemu Kevin bahkan belum mendapatkan  ucapan selamat dari Kevin.

**
                Sesampainya  dirumah, bahkan belum masuk ke dalam kamar dia  menerima SMS dari Kevin.
Bisa ketemu di taman komplek deket rumah kamu ? aku tunggu

Zaza berlari dengan suasana hati senang akan bertemu pangerannya. Berlari sekencang mungkin menuju taman. Karna rindunya yang tak tertahankan. Zaza duduk di bangku panjang. Tak sabar untuk bertemu dan menerima kejutan apa yang akan di berikan pangerannya padanya. Setelah 5 menit menunggu.
“zaa..” suara seseorang yang sangat dikenalnya.
 Seseorang itu memegang pundaknya. Senyum Zaza tak mampu lagi dibendung. Ingin rasanya dia berbalik arah lalu memeluk dan menumpahkan kerinduannya pada sang pemilik suara, Kevin. Dia berbalik menuju dimana arah suara itu berasal, pemandangan yang sangat indah menanati.
“Sarah?” Tanyanya heran.
“hei Za” sapa Sarah gugup. Kevin terdiam seakan mempersiapkan diri untuk suatu hal. Lebih herannya, dia melihat tangan Sarah ada pada genggaman Kevin.
“za..” ucap Kevin perlahan. “maaf, ini mungkin akan menyakiti hatimu”
“maksudnya apa Vin” ia terlihat bingung, tak mengerti kemana arah pembicaraan ini.
“aku.. aku tidak bisa membohongi diriku sendiri. Aku tak sanggup lagi membohongimu..”
 “tolong jelaskan apa maksud dari semua ini Kevin! Sarah! ”
“aku tidak pernah mencintaimu za, satu satunya orang yang ada dihatiku hanyalah Sarah. Maaf karna aku mendekatimu agar aku dapat dekat dengan Sarah..”
                Dia merasakan kakinya bergetar  , seakan tak mampu menopang dirinya lagi. Seperti ada yang mengganjal dihatinya. Dia mengira hanya sesak nafas. Namun ia berlari dan rasanya semakin sakit. Dia sempat mendengar teriakan Kevin  maupun Sarah memanggil namanya. Mereka mengejar Zaza.
Zaza sungguh tak menyangka Kevin seperti itu. Dia kira Kevin benar benar mencintainya , ternyata Kevin mencintai Sarah. Ya, Sarah punya segalanya yang Zaza tak punya, paras Zaza tak secantik Sarah, tubuh Zaza tak se proporsional Sarah. Sekarang Zaza sadar, seorang yang tampan seperti seperti Kevin menyukai dirinya yang penuh kekurangan , hanya ada dalam kisah kisah fiksi novel maupun cerpen. Sayang nya ini bukan cerpen, tapi ini kisah Zaza.
Kini rumahnya terasa jauh oleh Zaza. Bagaimana tidak, dadanya sudah semakin sesak karna terus berlari namun dia tak kunjung menemukan rumahnya.
**
Zaza mengadahkan wajah. Ya ini rumahnya. Dia segera berlari masuk kedalam rumah.
Buuukkkk. . dia menutup pintu kamarnya dan menagis.
Zaza mulai melihat sekeliingnya, ramai. Mama menarikn zaza ke pelukannya. Zaza menangis lebih keras.
Tiba tiba pintu dibuka, sementara zaza masih menangis.
Happy birthday zaza…..
Kevin menyanyi untuk Zaza ssambil membawa kue blackforestnya.
Perlahan Kevin menghampiri zaza dan menghapus air mata zaza , lalu berbisik lembut di telinga zaza..

SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG TAK ADA YANG LAIN HANYA KAMU

***
»»  READMORE...

CERPEN: cinta itu

Cinta Itu…

Jika mencintai seseorang akan menyakitkan seperti ini, aku lebih memilih untuk tidak mencintai siapapun. Ketika aku mencintai namun aku tidak mendapatkan apa yang aku cintai, aku harus merelakan apa yang yang aku cintai untuk dimiliki oleh orang lain. Aku melakukannya tiada lain untuk kebahagiaannya. Walaupun harus mengorbankan kebahagianku sendiri.
oOo
            “Happy anniversary 2 tahun sayaaaang!” teriak Mika di telingaku.
            “Woy ! Bisa tuli aku kamu buat sayang!” balasku dengan ketus.
            Ya. Itulah aku dengannya, pacaran tapi layaknya kakak adik yang saling mengganggu. Namaku Sarah Liliana. Akrab dipanggil Sarah. Hubunganku dengannya sudah 2 tahun lamanya. Melewati waktu bersama, saling mengenal, merajut cinta yang indah.
            Ucapan anniversary 2 tahun itu tinggal kenangan, ga akan ada lagi anniversary berikutnya. Ya, hari itu sudah beberapa bulan yang lalu. Dan 1 bulan semenjak hari itu juga aku tidak pernah berjumpa lagi dengannya. Tidak ingin. Aku tidak ingin melihatnya lagi. Aku membencinya, oh tidak! Aku sungguh mencintainya. Sangat! Jika diukur dengan apapun itu, cintaku tiada taranya.
oOo
            Pagi itu...
Aku datang dengan ceria ke tempat kita sering bertemu. Di jembatan dekat rumahku lah kita sering bertemu. Jembatan itu kita beri nama sendiri ‘jembatan cinta’. Aku menunggu kedatangan pangeranku, setengah dari jiwaku. Satu jam berlalu. Dia tak kunjung datang. Tidak biasanya dia terlambat. Entah kenapa perasaanku mengatakan terjadi sesuatu. Aku pulang dalam keadaan menangis.
            Ku raih handphone diatas tempat tidurku. Ada sms dari Mika.
Maaf sayang, aku ga bisa datang ada sedikit urusan
            from : my life (081805218xxx)
okelah kalo gitu. Aku memilih untuk keluar menenangkan diri. Ku ambil kunci BMW kesayanganku, hadiah ultah disaat umurku 17 tahun, 3 tahun yang lalu. Aku menuju ke tempat hospotan langgananku.
Siapa orang itu? Sepertinya aku kenal. Itu Mika! Tapi siapa wanita di dekatnya?
Tergesa-gesa aku menuju meja mereka.
            “kamu! Ngapain disini?! Tadi katanya ada urusan! Urusan apa?? Urusan sama cewek lain maksudnya???” bentak ku ceplas ceplos.
            “Sarah, dengerin aku dulu , dengerin penjelasanku” pintanya lembut sambil menarik lenganku. Aku duduk disampingnya. Wanita itu hanya tertunduk, tak brani menatapku.
            “ada yang mau aku jelasin ke kamu Sar. Setelah sekian lama aku sembunyikan dari kamu. Ini Nana, kita telah bertunangan sekitar 4 bulan yang lalu. Kamu ingat, dia mantanku yang dulu pernah aku ceritain ke kamu.” Tuturnya panjang lebar. Satu hal yang kurasa, sakit, sangat sakit. Bahkan aku tak kuasa menahan tangisku.
            “tt-teruus ak-ku giimana?” tanyaku terbata-bata. Suaraku tak jelas karna bercampur dengan tangisku.
            “Maaf Sar. Selama ini aku tidak mencintai kamu. Aku menganggap kamu seperti adikku sendiri. Aku sudah berusaha untuk mencintai kamu selama 2 tahun ini. Tapi maaf, aku gagal” jelasnya dengan jujur. Seketika dunia hancur ketika aku mendengar penjelasannya itu.
            Tak kuasa diam di tempat itu. Aku bangkit dan berlari menuju mobilku dengan terburu-buru. Rasanya ingin segera aku meninggalkan tempat terkutuk ini! Tak tau kemana aku pergi. Kata-kata Mika tadi menghantuiku. Disaat aku merasa telah menemukan laki-laki yang tepat, yang benar-benar mengerti bagaimana aku, mengapa harus seperti ini akhirnya?
            Seandainya dari awal aku tau bahwa jatuh cinta sama artinya dengan membunuh diriku secara perlahan. Lebih baik aku tidak merasakan jatuh cinta.
oOo
            “Sarah bantu bunda nyiram bunga dong?” kata-kata bunda membuyarkan lamunanku tentang masa lalu.
           
            “iya bunda, tunggu sebentar” jawabku.
            “cepet dong sayang, anak cewek itu ga boleh males!”
Aku keluar dari kamar. Ku hampiri bundaku tersayang itu dan menggelitiknya.
            “iyaaa,, ah bunda cerewet deh” ejek ku pada bunda.
Aku begitu menyayangi bunda. Dia yang selalu memberi semangat padaku. Meyakinkan bahwa cinta itu tak harus memiliki. Mengajarkanku bahwa kebahagiaan orang lain lebih penting dari kebahagiaanku sendiri. Dan yang paling penting, dia mengajarkanku untuk ikhlas merelakanMika untuk orang lain.
            Ku siram bunga bunga yang ada dihalaman ini. Gile banyaknya. Bunda ni suka banget sama bunga. Ayah juga rajin beliin bunda bunga yang lucu-lucu.
Sambil denger lagu dari headphone aku menyiram bunga, seperti biasa lagu yang ku putar lagunya Bondan U’ll Sorry.
            Telah ku berikan semua
            Kasih dan cintaku
            Namun kau hempas aku
            Pastikan dirimu
            Kau akan sesali, you’ll be sorry!
            “permisi mbak” ucap seseorang.
            “mbak”
            “ah? Iya. Ada apa mas?” kulepas headsetku.
           
            “ini mbak ada undangan” katanya sambil menyerahkan sebuah kertas undangan.
            “oh iya. Terimakasih mas”
            Saat ku baca nama itu. Nama yang tertera dalam undangan itu. Rasanya dunia ini diguncang dengan hebatnya. Rasanya badan ini dingin membeku. Semua perasaan di hati ini, cinta ini, semakin hancur.
            Hidupku semakin hancur saja rasanya. Bagaimana tidak, aku menerima undangan pernikahan orang yang paling aku cintai selama ini. Rasanya ingin mati saja dari pada hidup seperti ini. Meskipun dia telah bertunangan bersam wanita lain. Aku tetap mencintainya. Tapi sekarang? Sanggupkah aku mempertahankan cinta pada seseorang yang tak akan pernah bisa untuk aku miliki?
oOo
            Gaun itu indah sekali. Warnanya putih. Dia cantik menggunakan gaun itu. Tapi ada yang membuat aku sakit. Harusnya aku yang mengenakan gaun itu. Harusnya aku! Aku yang seharusnya tampil cantik di depan para undangan ini. Ya.. harusnya dia memilih aku sebagai pendamping hidupnya.
            Aku sudah seperti orang gila saja. Tak tahan aku melihat orang-orang yang menyelamati mereka. Aku ingin pergi. Berlari sekencang-kencangnya. Teriak sekeras-kerasnya. Ingin ku katakan bahwa aku disini hampir mati.
            Berlari ku menuju mobilku. Ku kemudikan menjauh dari rumahnya. Tempat acara berlangsung. Dengan mataku yang sembab oleh tangisku sendiri, aku pergi sejauh mungkin yang aku bisa. GILA! Ya, itu tepatnya. Tak peduli bagaimana ramainya jalan jalan ini. Aku menerobos keramaian dengan kecepatan tinggi. Handphoneku berbunyi. Pasti teman-temanku yang hadir di pesta itu menyadari hilangnya aku dari pesta itu. Kuraih handphoneku di dalam tas di kursi sebelah. Tetap dalam kecepatan tinggi aku menyalip sebuah mobil di depanku. Sempat aku menekan tombol hijau. Tanda bahwa aku mengangkat telpon itu. Sekilas terbaca nama yang tertera di layar handphone itu. My life...
            Saat itulah aku lengah. Tak kulihat mobil kontainer tepat di depanku. Kuinjak rem sekeras mungkin. Tapi apa daya, aku tak dapat menghindar lagi. Mungkin memang sampai disini aku dapat mempertahankan cinta itu.. akuu cinta kamu Reka. Berbahagialah...
Ciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttt.. BRAAAAAAKKKK!!!!
            Putih. Itu yang aku lihat.
oOo
praaaaang!!
Gelas yang dibawa Mika jatuh.
oOo
»»  READMORE...