Friday, October 6, 2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN



Pokok Bahasan           : Keluarga Berencana
Sub Bahasan               : Penggunaan alat kontrasepsi
Penyuluh                     : Mahasiswa Jurusan Kebidanan UNW Mataram
Hari Tanggal               : Jumat, 12 Juni 2015
Waktu                          : Jam 09.00 WITA
Tempat                        : RSUP NTB
Sasaran                        : pengunjung terutama pasangan usia subur
Moderator                   : Zurriyatun Thoyibah
Pembawa materi          : Bq. Winda Anjani Putri
Observer                      : Lusiana Lalita
                                      Nurul Hidayati


I.         Tujuan
a.       Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi, pasangan usia subur diharapkan memahami tentang berbagai macam alat kontrasepsi yang ada dan dapat menerapkan dalam kehidupannya.

b.      Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi, pasangan usia subur diharapkan dapat menjelaskan kembali:
1.      Pengertian alat kontrasepsi
2.      Tujuan penggunaan alat kontrasepsi
3.      Jenis-jenis kontrasepsi serta keuntungan, kerugiannya, cara kerja, dan efek sampingnya


II.      Metode
a.       Ceramah
b.      Tanya jawab

III.   Media
a.       Lembar balik
b.      Leaflet
c.       Materi SAP

IV.   Materi
(terlampir)

V.      Kegiatan Pembelajaran
No
Waktu
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
1
3 menit
Pembukaan:
-          Memberi salam
-          Menjelaskan tujuan penyuluhan
-          Menjawab salam
-          Mendengarkan dan memperhatikan
2
15 menit
Pelaksanaan:
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur
-          Pengertian alat kontrasepsi
-          Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
-          Macam macam alat kontrasepsi
Mendengarkan dan menyimak pembicara
3
10 menit
Evaluasi:
Meminta kepada audiens untuk mengulang kembali apa yang disampaikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan
4
3 menit
Penutup:
Mengucapkan terimakasih dan salam
Menjawab salam



VI.   Evaluasi
a.    Ibu mampu menyebutkan pengertian KB
b.    Ibu mampu menyebutkan tujuan KB
c.    Ibu mampu menyebutkan macam-macam KB, cara kerja, keuntungan, kerugian dan efek sampingnya



























LAMPIRAN MATERI

                                       KELUARGA BERENCANA
A.    Pengertian keluarga berencana
Keluarga berencana adalah bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual (Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2011).

B.     Tujuan
1.      Umum
Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.      Khusus
a.       Pengaturan kelahiran
b.      Pendewasaan usia perkawinan
c.       Menjarangkan kehamilan
d.      Membatasi jumlah anak
e.       Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
C.    Macam-macam alat kontrasepsi
1.      Jangka pendek
a.       Pil
1)      Cara kerja
a)      Menekan ovulasi
b)       Mencegah implantasi
c)      Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
d)     Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu

2)      Kelebihan
a)      Memiliki efektifitas yang tinggi
b)      Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
c)      Tidak mengganggu hubungan seksual
d)     Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
e)      Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin menggunakannya
f)       Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali setelah diberhentikan
g)      Untuk kontrasepsi darurat

3)      Kekurangan
a)      Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
b)      Apabila lupa minum pil, kehamilan bisa saja terjadi
c)      Mual, terutama pada 3 bulan pertama
d)     Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama
e)      Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk wanita menyusui
f)       Meningkatkan TD

b.      Suntikan
1)      Suntikan kombinasi
a)      Cara kerja
·         Menekan ovulasi
·         Mencegah implantasi
·         Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
·         Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu

b)      Kelebihan
·         Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami istri
·         Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
·         Efek samping yang kecil
·         Klien tidak perlu menyimpann obat suntik

c)      Keuntungan
·         Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10 hari
·         Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
·         Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan, harus datang setiap 1 bulan
·         Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya

2)      Suntikan progestin
a)      Cara kerja
·         Menekan ovulasi
·          Mencegah implantasi
·         Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
·         Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu
b)      Kelebihan
·         Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan
·         Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
·         Tidak mengandung estrogen
·         Tidak berpengaruh terhadap ASI

c)      Kekurangan
·         Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan memendek
·         Klien bergantuung pelayanan kesehatan , harus datang setiap 3 bulan sekali dan tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
·         Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah penghentian pemakaian

c.       Kondom
1)      Cara kerja
·         Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
·         Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.

2)      Keuntungan
·         Efektif jika digunakan dengan benar
·         Tidak mengganggu produksi ASI.
·         Mencegah penularan PMS
·         Mencegah ejakulasi dini.
·         Mencegah terjadinya kanker serviks.
·         Murah dan dapat diberi secara umum.
·         Memberi dorongan suami untuk ber KB

3)      Kerugian
·         Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
·         Alergi
·         Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
·         Harus selalu tersedia setiap kali ingin berhubungan

2.      Jangka panjang
a.       Implan
1)      Cara kerja
·         Menekan ovulasi
·         Mencegah implantasi
·         Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
·         Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu

2)      Keuntungan
·         Efektifitas tinggi, Jangka panjang
·         Kesuburan cepat kembali setelah pencabutan
·         Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
·         Dapat dilakukan pencabutan sewaktu waktu saat klien menginginkan

3)      Kerugian
·         Perubahan pola haid
·         Nyeri kepala dan nyeri dada
·         Peningkatan/penurunan BB
·         Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan

b.      IUD
1)      Cara kerja
·         Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
·         Mencegah implantasi telur dalam uterus.
·         Mencegah sperma dan ovum bertemu.

2)      Keuntungan
·         Metode jangka panjang sampai 10 tahun, efektifitas tinggi
·         Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
·         Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.
·         Tidak mempengaruhi ASI.
·         Dapat digunakan sampai menopouse.



3)      Kekurangan
·         Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
·         Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)
·         Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi
·         Saat haid lebih sakit

3.      Mantap
a.       Tubektomi (WOP)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, perlu dipikirkan matang matang karena setelah dilakukan operasi sudah tidak bisa memiliki anak lagi.

b.      Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi, perlu dipikirkan matang matang karena setelah dilakukan operasi sudah tidak bisa memiliki anak lagi.


»»  READMORE...