Pokok Bahasan : Keluarga Berencana
Sub Bahasan : Penggunaan alat kontrasepsi
Penyuluh : Mahasiswa Jurusan
Kebidanan UNW Mataram
Hari Tanggal : Jumat, 12 Juni 2015
Waktu : Jam 09.00
WITA
Tempat : RSUP NTB
Sasaran : pengunjung terutama
pasangan usia subur
Moderator : Zurriyatun Thoyibah
Pembawa materi : Bq. Winda Anjani Putri
Observer : Lusiana Lalita
Nurul Hidayati
I.
Tujuan
a.
Tujuan
instruksional umum
Setelah
mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi, pasangan
usia subur diharapkan memahami tentang berbagai macam alat kontrasepsi yang ada
dan dapat menerapkan dalam kehidupannya.
b.
Tujuan
instruksional khusus
Setelah
mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi, pasangan
usia subur diharapkan dapat menjelaskan kembali:
1.
Pengertian alat
kontrasepsi
2.
Tujuan
penggunaan alat kontrasepsi
3.
Jenis-jenis
kontrasepsi serta keuntungan, kerugiannya, cara kerja, dan efek sampingnya
II.
Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
III.
Media
a.
Lembar balik
b.
Leaflet
c.
Materi SAP
IV.
Materi
(terlampir)
V.
Kegiatan
Pembelajaran
No
|
Waktu
|
Kegiatan penyuluhan
|
Kegiatan peserta
|
1
|
3 menit
|
Pembukaan:
-
Memberi
salam
-
Menjelaskan
tujuan penyuluhan
|
-
Menjawab
salam
-
Mendengarkan
dan memperhatikan
|
2
|
15 menit
|
Pelaksanaan:
Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan dan teratur
-
Pengertian
alat kontrasepsi
-
Pertimbangan
pemakaian alat kontrasepsi
-
Macam
macam alat kontrasepsi
|
Mendengarkan dan menyimak
pembicara
|
3
|
10 menit
|
Evaluasi:
Meminta kepada audiens untuk
mengulang kembali apa yang disampaikan
|
Bertanya dan menjawab
pertanyaan
|
4
|
3 menit
|
Penutup:
Mengucapkan terimakasih dan
salam
|
Menjawab salam
|
VI.
Evaluasi
a. Ibu mampu menyebutkan pengertian KB
b. Ibu mampu menyebutkan tujuan KB
c. Ibu mampu menyebutkan macam-macam KB, cara
kerja, keuntungan, kerugian dan efek sampingnya
LAMPIRAN MATERI
KELUARGA BERENCANA
A. Pengertian keluarga
berencana
Keluarga berencana adalah
bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan dan
merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual (Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi, 2011).
B. Tujuan
1. Umum
Membentuk
keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara
pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Khusus
a.
Pengaturan kelahiran
b.
Pendewasaan usia perkawinan
c.
Menjarangkan kehamilan
d.
Membatasi jumlah anak
e.
Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
C. Macam-macam
alat kontrasepsi
1. Jangka
pendek
a.
Pil
1)
Cara kerja
a)
Menekan ovulasi
b)
Mencegah
implantasi
c)
Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui
oleh sperma
d)
Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur
juga terganggu
2)
Kelebihan
a)
Memiliki efektifitas yang tinggi
b)
Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
c)
Tidak mengganggu hubungan seksual
d)
Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
e)
Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin
menggunakannya
f)
Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan
kembali setelah diberhentikan
g)
Untuk kontrasepsi darurat
3)
Kekurangan
a)
Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya
setiap hari
b)
Apabila lupa minum pil, kehamilan bisa saja terjadi
c)
Mual, terutama pada 3 bulan pertama
d)
Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama
e)
Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk
wanita menyusui
f)
Meningkatkan TD
b.
Suntikan
1)
Suntikan kombinasi
a)
Cara kerja
·
Menekan ovulasi
·
Mencegah implantasi
·
Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui
oleh sperma
·
Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur
juga terganggu
b)
Kelebihan
·
Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi
hubungan suami istri
·
Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
·
Efek samping yang kecil
·
Klien tidak perlu menyimpann obat suntik
c)
Keuntungan
·
Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela
sampai 10 hari
·
Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
·
Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan, harus
datang setiap 1 bulan
·
Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya
2)
Suntikan progestin
a)
Cara kerja
·
Menekan ovulasi
·
Mencegah
implantasi
·
Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui
oleh sperma
·
Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur
juga terganggu
b)
Kelebihan
·
Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan
·
Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
·
Tidak mengandung estrogen
·
Tidak berpengaruh terhadap ASI
c)
Kekurangan
·
Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting,
siklus memanjang dan memendek
·
Klien bergantuung pelayanan kesehatan , harus datang
setiap 3 bulan sekali dan tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
·
Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan
setelah penghentian pemakaian
c.
Kondom
1)
Cara kerja
·
Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
·
Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan
ke pasangan lain.
2)
Keuntungan
·
Efektif jika digunakan dengan benar
·
Tidak mengganggu produksi ASI.
·
Mencegah penularan PMS
·
Mencegah ejakulasi dini.
·
Mencegah terjadinya kanker serviks.
·
Murah dan dapat diberi secara umum.
·
Memberi dorongan suami untuk ber KB
3)
Kerugian
·
Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
·
Alergi
·
Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
·
Harus selalu tersedia setiap kali ingin berhubungan
2. Jangka
panjang
a.
Implan
1)
Cara kerja
·
Menekan ovulasi
·
Mencegah implantasi
·
Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui
oleh sperma
·
Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur
juga terganggu
2)
Keuntungan
·
Efektifitas tinggi, Jangka panjang
·
Kesuburan cepat kembali setelah pencabutan
·
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari
pengarus estrogen, tidak mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
·
Dapat dilakukan pencabutan sewaktu waktu saat klien
menginginkan
3)
Kerugian
·
Perubahan pola haid
·
Nyeri kepala dan nyeri dada
·
Peningkatan/penurunan BB
·
Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan
pelepasan
b.
IUD
1)
Cara kerja
·
Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
·
Mencegah implantasi telur dalam uterus.
·
Mencegah sperma dan ovum bertemu.
2)
Keuntungan
·
Metode jangka panjang sampai 10 tahun, efektifitas
tinggi
·
Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
·
Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.
·
Tidak mempengaruhi ASI.
·
Dapat digunakan sampai menopouse.
3)
Kekurangan
·
Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
·
Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)
·
Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi
·
Saat haid lebih sakit
3. Mantap
a.
Tubektomi (WOP)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada
wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus,
dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, perlu dipikirkan matang
matang karena setelah dilakukan operasi sudah tidak bisa memiliki anak lagi.
b.
Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada
pria untuk mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara
operasi kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi, perlu dipikirkan matang
matang karena setelah dilakukan operasi sudah tidak bisa memiliki anak lagi.